Apa yang kurasakan dalam sebuah lagu

Kawan, beberapa hari ini ada sebuah lagu yang terus diputar oleh kotak musik di kepalaku. Aku tak ingat sebagian besar liriknya, kecuali baris terakhir tembang itu.

„Dan aku merusakkan segalanya dengan mengatakan hal bodoh seperti…..“

Ya, mungkin pengakuan bodohku membuat dirinya tak mau bicara denganku lagi. Mungkin kata-kata cinta yang kuucapkan merusakkan persahabatanku dan dia.

Ah, nasi telah jadi bubur. Lebih baik aku mendoakan mereka berdua, cewe yang pernah kugebet dulu dan suaminya, agar menjadi keluarga yang saling meneduhkan, mengasihi, dan menyayangi satu sama lain.

Seorang kawan boleh berharap, kan?

Hinterlasse einen Kommentar